Side Scan Sonar

 Penelitian menggunakan instrumen Side Scan Sonar  merupakan metode baru dalam akustik, dan efektif dalam menentukan pemetaan dan menginterprestasikan laut dangkal.
Penelitian yang telah dilakukan di daerah Lhokeseumawe menggunakan instrumen side scan sonar bertujuan untuk menginterprestasikan posisi pipa dan objek yang terdeteksi di dasar laut seperti substrat, pengambilan data dilakukan selama dua hari yaitu pada 19-20 November 2008 di perairan Aceh Timur, Lhokseumawe.

 Ada dua proses pengambilan data yaitu pengambilan data kenampakan dasar laut dengan menggunakan instrumen c-max side scan sonar, dan pengambilan contoh sedimen dengan menggunakan van veen grab.
Hasil perekaman citra yang didapat dari instrumen SSS ini, mendapatkan empat target yang terdeteksi yaitu pipa, substrat dasar laut yaitu berupa lumpur dan lumpur berpasir, dan objek keras lainnya. Target yang terdeteksi ini di interpretasikan berdasarkan rona, yaitu rona gelap, rona sedang, dan rona terang. Semakin gelap suatu rona dari target yang terdeteksi maka nilai pantulannya akan semakin tinggi. Semakin gelap rona dari target yang terdeteksi, semakin keras bahan dari target yang didapat maka akan semakin kuat nilai pantulan sinyalnya.
Semakin tinggi nilai koefisien refleksi maka akan semakin tinggi nilai pantulan sinyal dari objek yang terdeteksi.



 Dari hasil pengambilan substrat sedimen, diketahui bahwa substrat yang mendominasi area adalah lumpur dan lumpur berpasir. Hal ini berkaitan dengan proses sedimentasi dan adanya pengaruh faktor oseanografi seperti gerakan dan arah arus.
Nilai pantulan pipa dan objek keras berkisar antara 1-2.5 Voltage/div, nilai pantul substrat lumpur berpasir berkisar 0.5-1 Voltage/div, dan nilai pantulan sinyal pada substrat lumpur adalah 0.0-0.5 Voltage/div. Pada perhitungan FFT (nilai amplitude spectrum), nilai pipa lebih tinggi dibandingkan dengan objek lainnya, yaitu sebesar 1412 Volt Volt/dB. Pada objek keras, lumpur dan lumpur berpasir, nilai amplitude spektrumnya adalah 834.0728 Volt/dB, 106.2367 Volt/dB, dan 238.9427 Volt/dB. Nilai koefisien refleksi yang terhitung, menyatakan bahwa nilai koefisien refleksi pipa yaitu -0.62999 dB lebih besar dibandingkan dengan target yang terdeteksi lainnya
First